era musik 'analog' pun telah lama berlalu, seiring dengan waktu dan perkembangan teknologi, penikmat musik di ruang audio dengan perangkat yang begitu rumit dan mahal..seketika berganti dengan perangkat yang kecil, murah, compact, sekaligus bisa menikmatinya secara mobile. namun demikian menurut pendapat saya musik yang kita dengar melalui earphone, gadget atau computer kita di rumah adalah sekedar "bunyi yang berirama", musik telah kehilangan 'ruh' nya tidak ada nuansa...panorama atau greget yang dapat kita nikmati... Perangkat2 musik analog yang perkasa pada jamannya kini teronggok lesu disudut ruangan, seperti halnya perangkat2 lama yang saya miliki....kasihan...kejayaannya telah terhempas oleh kemajuan tekhnologi. Apakah kejayaan itu akan kembali....entah lah..... Namun demikian bagi penikmat2 musik 'sejati', mereka akan konsisten di jalur analog yang menghasilkan bunyi yang 'hangat'...'live'...dan 'real'.
Ada berita gembira yang saya dengar belakangan ini, dimana beberapa musisi lokal dari generasi masa kini mulai merasa 'jenuh' dengan bunyi rekayasanya digital, dan mereka mulai 'menengok ke belakang' ke era analog, terbukti dengan beberap group musik tanah air yang mengerjakan album rekamannya melalui media analog (reel tape recorder) dan sebahagian meng combine nya dengan bunyi digital..., dan hasil akhirnya mereka tidak mencetaknya di CD namun kembali ke Vinyl (piringan hitam). Apakah ini pertanda musik analog akan kembali.....just wait and see.
By the way beberapa peralatan analog yang masih saya simpan dengan baik...
Studer A80 Mk.II - 24 track - 2" tape recorder
various sound modules
Drawmer 1960 dual valve pre amp/compressor
various Outboard Processor